Warga way Laga Keluhkan BTS Meledak untuk Kedua Kalinya di Sukabumi Bandar Lampung,

Bandar Lampung,https://Kharismanews –Warga RT 08 Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung kembali dikejutkan dengan peristiwa meledaknya Base Transceiver Station (BTS) yang berdiri di wilayah mereka. Ledakan yang terjadi pada Minggu kemari itu menjadi kejadian kedua kalinya setelah insiden serupa sebelumnya sempat menimbulkan keresahan warga sekitar, Sabtu 25 Oktober 2025.

Menurut keterangan Supria, selaku juru kunci pagar lokasi BTS tersebut, kejadian ini bukan hal baru. “Ini sudah kejadian kedua kalinya BTS meledak. Saya hanya penjaga dan juru kunci di sini. Saya tidak tahu banyak soal perjanjian atau izin antara pihak pemilik tanah dengan pengelola BTS,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Supria juga menambahkan, bahwa ledakan tersebut kembali menimbulkan dampak serius bagi masyarakat sekitar. “Hampir semua peralatan elektronik di rumah warga rusak, mulai dari televisi, kulkas, hingga kipas angin. Warga kaget dan takut karena suara ledakan keras sekali,” katanya dengan nada prihatin.

Sementara itu, Ketua RT 08, Ibu Poni, saat dihubungi wartawan, tampak enggan memberikan keterangan rinci terkait kepemilikan lahan dan pihak pengelola BTS. Ia hanya mengatakan bahwa lokasi tersebut memang disewa oleh pihak kedua untuk kepentingan pembangunan BTS, namun dirinya tidak dapat menjelaskan lebih jauh mengenai kontrak atau perjanjian yang dibuat.

Di sisi lain, Lurah Way Laga saat ini, Muhadi, mengaku belum mengetahui secara pasti perihal perjanjian antara pihak pengelola BTS dan lurah sebelumnya. “Saya baru tahu setelah kejadian ini. Dulu, BTS itu dibangun atas izin lurah lama, yaitu Bapak Muharom. Namun kami tidak memiliki salinan atau dokumen resmi mengenai kerja sama tersebut,” jelas Muhadi.

Ia menambahkan bahwa pihak kelurahan akan segera berkoordinasi dengan aparat kecamatan serta pihak berwenang untuk menelusuri kejelasan izin berdirinya menara BTS itu. “Kami juga akan meminta pihak perusahaan pemilik BTS untuk bertanggung jawab atas kejadian ini, karena ini sudah kedua kalinya terjadi di wilayah yang sama,” tegasnya.

Ledakan BTS tersebut menyebabkan kerugian material cukup besar bagi warga sekitar, terutama kerusakan pada peralatan listrik dan elektronik. Selain itu, warga juga mengeluhkan adanya getaran kuat dan semburan percikan api sesaat sebelum ledakan terjadi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak resmi dari pengelola BTS yang memberikan pernyataan atau pertanggungjawaban. Warga berharap pemerintah dan instansi terkait turun tangan untuk memastikan keamanan serta meminta kompensasi atas kerugian yang diderita.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah dan pihak perusahaan agar memperhatikan aspek keselamatan lingkungan, izin yang sah, serta jarak aman antara lokasi BTS dengan permukiman warga, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Post Comment